Rabu, 05 Oktober 2011

ANALISIS TOKSISITAS EKSTRAK BUAH PINANG YAKI (Areca vestiaria Giseke)


ANALISIS TOKSISITAS EKSTRAK BUAH PINANG YAKI
(Areca vestiaria Giseke)
Randy Lisa1, Vanda Kamu1, John Runtuwene1
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam
Universitas Sam Ratulangi, Manado
ABSTRACT
Lisa,  R et al., 2011. Toxicity Analysis of Fruit Extracts PinangYaki (Areca vestiaria Giseke)
Research has been conducted to determine the toxicity of fruit extract pinang yaki. To use the method BSLT toxicity (Brine ShrimpLethality Test). Pinang yaki were divided into two treatmentsnamely seed and skin, using a solvent of ethanol and petroleumether. The result showed that pinang yaki extract wich are toxic LC50 values shown are obtained from the 225,652 ppm for ethanol extract (seed), 213,296 ppm for ethanol extract (skin) and 1.547 ppm in extract PE (Seed)
Keywords : Toxicity,  LC50, Pinang Yaki

PENDAHULUAN

Penelitian kimia bahan alam berkembang setiap tahun, hal ini untuk menunjang ketersediaan adanya bahan baku obat. Banyak bahan bioaktif yang bersifat sitotoksik yang berpotensi antikanker. Kegiatan ini seringkali dilakukan uji pendahuluan berupa sitotoksik untuk menentukan keamanan senyawa tersebut sebagai bahan obat.
Pinang yaki (Areca vestiaria Giseke) adalah sejenis pinang yang berasal dari Sulawesi Utara, namun ditemukan pula di pulau-pulau dibagian utara Maluku Utara. Palem ini disebut juga pinang yaki oleh masyarakat setempat. Menurut Simbala (2006) Pinang yaki (A. vestiaria Giseke) yang biasa digunakan sebagai tanaman hias pada pekarangan rumah masyarakat, ternyata tanaman ini merupakan tanaman yang multi fungsi. Berdasarkan data empiris, masyarakat Bolaang Mongondow biasanya menggunakan tanaman ini untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti diabetes dan diare. Selain itu juga dipakai sebagai alat kontrasepsi. Hasil penelitian sebelumnya menunjukan bahwa biji pinang yaki mengandung tanin, triterpenoid, flavonoid, saponin dan hidrokuinon (Simbala, 2006).
Uji mortalitas larva udang A. salina Leach merupakan metode uji bioaktif pada penelitian senyawa bahan alam yang dilakukan dengan mengamati kemampuan senyawa yang diperoleh untuk membunuh larva udang (Mclaughlin dalam Sirait, 2001). Suatu senyawa dikatakan berpotensi sebagai senyawa bioaktif, apabila nilai LC50 < 1000 ppm (Meyer dalam Repi, 2009).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas tanaman pinang yaki.

1 komentar:

  1. salam kenal.saya meli dari universitas riau. saya juga tertarik meneliti tentang toksisitas biji pinang terhadap hama. jadi saya tolong untuk mengirimkan hasil penelitian ini, boleh?? thanks b4

    BalasHapus